TEGANGAN, ARUS DAN RESISTANSI
Dua kuantitas yang biasa menjadi ukuran atau pengamatan
dalam
rangkaian elektronik adalah
Tegangan dan Arus.
Tegangan dan Arus
Tegangan atau Voltage (dinyatakan dengan simbol V, atau kadang-kadang simbol E) antara dua titik adalah energi/kerja yang diperlukan untuk menggerakkan satu satuan muatan positif dari titik yang lebih negatif (potensial lebih rendah)
ke titik yang
lebih positif (potensial lebih tinggi). Tegangan disebut juga beda potensial atau daya gerak listrik
(GGL),satuan ukurannya adalah volt (V).
1 Joule adalah kerja yang diperlukan untuk menggerakkan
muatan listrik 1 C (coulomb) melewati tegangan
1 volt. Coulomb
adalah satuan muatan listrik.
Tegangan dalam suatu rangkaian selalu ditunjukkan antara
dua titik. Namun juga sering mengatakan tegangan pada suatu
titik dalam suatu rangkaian, yang artinya tegangan antara titik
yang ditunjuk dengan tegangan nol (pertanahan/ground).
Tegangan dalam suatu rangkaian
dibangkitkan dengan alat seperti baterai/ACCU (elektrokimia), generator (elektro magnetic),
solar-cell (konversi dari energi foton ke listrik), dsb.
Arus
(dinyatakan dengan symbol I ) adalah besarnya aliran
muatan listrik yang melaluli sebuah titik. Satuan ukuran arus
adalah ampere (A). Arus
sebesar 1 A sama dengan aliran muatan
listrik 1 C per detik (1 C/s). Menurut perjanjian arus
dalam suatu rangkaian dianggap mengalir dari potensial yang lebih positif ke
potensial yang lebih
negatif.
Arus selalu ditunjukkan melalui sebuah alat atau hubungan
dalam
sebuah rangkaian. Arus dibangkitkan dengan memberikan tegangan antara dua tempat dalam suatu alat atau rangkaian.
Beberapa kaidah sederhana mengenai tegangan dan arus
:
1. Jumlah
arus yang masuk ke dalam
suatu titik dalam sebuah rangkaian sama dengan jumlah arus
yang
keluar dari titik tersebut. (Hukum Kirchoff tentang arus).
2. Komponen-komponen
yang
dirangkai secara paralel (seperti
gambar dibawah) mempunyai
nilai tegangan yang sama pada kedua ujungnya.
Atau dapat dikatakan beda tegangan dari A ke B melalui satu jalur sama dengan beda tegangan melalui
jalur satunya. Hal ini kadang-kadang dinyatakan sebagai “Jumlah
tegangan dalam
rangkaian tertutup adalah sama dengan nol”. (Hukum Kirchoff tentang tegangan).
3. Daya (kerja per satuan waktu) yang dikonsumsi oleh suatu
alat/rangkaian adalah :
P = VI
Satuan daya adalah
watt (W), dimana 1 W = 1
J/s.
Daya bisa berubah menjadi panas (umumnya), bisa menjadi
kerja mekanis (motor), bisa menjadi energi yang dipancarkan (lampu, pemancar), atau
menjadi energi tersimpan (baterai, kapasitor).
Pada saat kita berhubungan dengan perubahan tegangan dan
arus secara periodik, maka persamaan P =
VI menyatakan sebagai persamaan daya sesaat.
Resistansi
I = xV
Dimana x merupakan hambatan atau resistansi dari konduktor, yang kemudian dinyatakan dengan 1/R (Resistansi),
persamaan menjadi :
I = (1/R) V
= V/R (Persamaan ini sebagai Hukum Ohm)
R (resistansi) dalam satuan ohm (
Ω ).
Konduktor yang baik mempunyai resistansi
sangat kecil (idealnya
sebuah konduktor resistansinya nol).


No comments:
Post a Comment